Posts

Showing posts from 2020

Purchased items I am proud of (and Not proud of)

Image
Pengakuan dosa aku di 2020 adalah 'banyak belanja'. Meskipun udah mulai belajar minimalism dan mindfulness seperti yang pernah aku tulis di post beberapa bulan lalu, teteup aja kalau udah jadi hobi susah banget lepas dari jeratnya. Mungkin sebenernya lebih ke habit dalam menghabiskan uang ya.. sebelum pandemi, salah satu guilty pleasure aku adalah jumat sore pulang kantor minimal 2 minggu sekali, aku bakal pergi ke mall sendirian sebagai self-reward dengan jajan makanan jepang/korea/boba dan sedikit window shopping (atau shopping beneran T.T). Karena aku ga bisa melakukan hal itu selama pandemi ini, makanya semua kebutuhan mendapatkan rasa 'guilty pleasure' itu dialihkan ke belanja dan scrolling online shop . Mencari barang-barang yang menarik, padahal sebetulnya aku ga butuh atau barangnya tidak menambah nilai untuk hidup aku. Anyway, karena aktivitas belanja yang di luar kebiasaan itu lah, ada barang yang aku bangga telah memutuskan untuk membelinya, ada juga yan

My Top 8 K-drama Pick (and more)

Image
Kalau bicara tentang aku dan K-drama, bisa panjang sih ceritanya, wkwk. Maklum aku udah nonton drama dari SD dan masih berlanjut sampai sekarang 😅 Waktu SMP dan SMA di boarding school, waktu liburan adalah waktunya balas dendam dengan nonton drama seharian nonstop dari awal liburan sampai akhir liburan. Zaman kuliahnya adalah peaknya aku nonton drama korea, jadi kegiatan aku ketika kuliah itu kalau ga belajar, ya, nonton drama korea/jepang. Haha. Begitu mulai kerja, udah mulai berkurang nontonnya karena ga kuat harus liat komputer lagi sepulang kerja. Paling ngikutin drama lewat cuplikan singkat di youtube kalau penasaran dengan suatu drama.  Karena aku lihat akhir-akhir ini mulai ramai banyak orang ngomongin drama korea, bahkan yang tadinya ga pernah nonton drama korea pun mulai ikut nonton, aku jadi kepikiran ingin sharing drama korea terfavorit aku yang menurut aku sih bisa dinikmati oleh semua orang. Here we go with the list.... 8. Age of Youth 1 (2016) Drama ini bercerita tentang

[Review] Aisha, The Wife, the Companion, the Scholar by Resit Haylamaz

Image
Beberapa minggu terakhir, aku fokus menghabiskan buku ini karena jadi Book of the Month dari AAPlus. And I end up loving it so much 💕 Jadi aku memutuskan untuk menulis review yang sedikit lebih panjang (dan niat) di blog, bukan di goodreads seperti yang biasa aku lakukan. Buku ini terdiri dari 5 chapter yang merangkum seluruh perjalanan hidup Aisha RA, yaitu Chapter 1: Meccan Years and the Migration Chapter 2: The Marriage Chapter 3: The Slander Chapter 4: After the Prophet Chapter 5: Aisha and Knowledge Chapter 1 secara singkat menjelaskan tentang asal usul Aisha dan kondisi dis di masa muda, sebelum menikah dengan Rasulullah SAW. Aku baru tau ternyata Aisha itu sempat dijodohkan dengan laki-laki lain dari bani lain, sebagaimana kebiasaan orang Arab pada zaman itu. Meskipun pada akhirnya, perjodohan itu dibatalkan karena Abu Bakar dan keluarganya masuk islam. Chapter 2 masuk ke kisah pernikahan Aisha dan Rasulullah SAW. Bagian ini menceritakan bagaimana Aisha hidup selama menjadi ist

Shaping My Lifestyle

September tahun ini menandakan sudah 3 tahun aku bekerja dan selama 3 tahun tersebut, aku jadi banyak berpikir tentang hidup dan kehidupan. Hidup seperti apa yang aku inginkan, dll. Tapi aku ga mau bahas itu sekarang sih karena terlalu berat dan aku juga belum bisa membahasakan dengan baik hal serius seperti itu, hehe. Semenjak kerja, aku punya kontrol penuh atas hidup aku karena aku sudah 'punya uang' dan orang tua aku adalah tipe yang membebaskan anaknya mau melakukan apa saja 'asal pakai uang sendiri'. Ok, sebetulnya ga sebebas itu sih, karena aku masih tinggal di rumah orang tua ( thanks to kantorku yang cuma 20 menit dari rumah dengan ojek online) tapi aku bisa bilang kalau orang tua aku sudah ga pernah ikut campur asalkan bertanggung jawab, dalam koridor yang baik dan tentunya 'pakai uang sendiri ya' :) Dan semenjak bekerja pun salah satu yang sering aku pikirkan adalah tentang gaya hidup a.k.a. lifestyle. Gaji aku mau dipakai untuk apa, kegiatan apa yang

Why my resolutions didn't work out

How's life? Alhamdulillah, aku masih dalam golongan orang yang bersyukur dengan #StayAtHome dan belum merasa bosan. Sebuah pembuktian kekuatan introvert, hehe. Jadi, aku mau sharing tentang sesuatu yang baru aku sadari akhir-akhir ini, tentang mewujudkan resolusi. Biasanya, setiap tahun baru aku akan menulis resolusi yang mau aku capai selama setahun kedepan. Mulai dari hal-hal kecil sampai hal-hal yang cukup menantang, misal lebih banyak baca buku, olahraga teratur, makan sehat, rutin nulis blog, nambah hafalan Quran, etc. Tapi pada praktiknya, resolusi tersebut sebagian besar gagal terimplementasi karena, ya.. gagal aja gitu, hehe. Sampai akhirnya 2020 ini aku ga bikin resolusi karena aku merasa ga perlu bikin resolusi, toh ujung-ujungnya terlupakan, huhu :( Hingga beberapa minggu lalu, aku join session-nya IG Live AAplus (komunitas muslimah yang dibuat Aida Azlin) dan di live tersebut ada sesi membuat "Intention for Ramadhan" . Kemudian Aida menyebutkan tentang &#

Trip to KL and around: Part 3 (Last Day and Arrival)

Image
Baik, aku tuntaskan seri KL ini ya, biar tidak ada hutang, hehe. ***** DAY-5 Hari terakhir di KL, kami berdua tidak menentukan itinerary, sepakat untuk go with the flow aja sesuai dengan mood. Penerbangan kita jam 8 malam dan kami udah harus checkout jam 12 maksimum, jadi punya waktu lumayan lama sih untuk jalan-jalan lagi. Dan beruntungnya adalah hotel kami mengizinkan kami menitipkan koper setelah checkout! Emang ini hotel the best banget, I strongly recommend this hotel for those need a budget hotel in KL Sentral :) Setelah checkout, kami memutuskan untuk ke Central Market lagi, melengkapi oleh-oleh karena 4 hari kemarin cuma fokus ke jalan-jalan saja, hehe. Dari Central Market, kami mencari destinasi yang bisa diraih dengan jalan kaki dan tempatnya ADEM karena panas banget, masya Allah :( Akhirnya kami ke Kuala Lumpur City Gallery , katanya sih semacam galeri yang isinya sejarah kota KL dan yang penting di sana ber-AC. Ternyata masuk ke City Gallery ini ada biaya mas

Pengalaman Ikut Test JLPT!

Image
Yes, akhirnya aku ikut tes JLPT :) Buat yang belum familiar, JLPT adalah Japanese Language Proficiency Test , sebuah tes untuk mengukur kemampuan Bahasa Jepang seseorang. Yaa, semacam TOEFL/IELTS untuk Bahasa Inggris. Kalau orang-orang yang kenal sama aku, mungkin udah tau kalau aku bisa bahasa jepang karena pas kecil pernah tinggal di Jepang dari umur 4 sampai 9 tahun. Setelah itu, aku pulang ke Indonesia dan ga banyak bersentuhan lagi dengan bahasa Jepang, karena lebih fokus adaptasi diri dengan sekolah di Indonesia dan bahasanya :") Momen aku bertemu lagi dengan bahasa Jepang adalah waktu SMP, dimana aku ketemu dengan Hana-chan yang dulu pernah tinggak di Jepang juga, dan orang tua kita berdua emang saling kenal. Aku amazed banget karena Hana-chan ini masih lancar bangettt Bahasa Jepangnyaa! Malu dong aku langsung, wkwk. Jadilah, diriku mulai mengikuti lagi segala per-Jepang-an, ga cuma bahasanya aja, tapi artis-artisnya, lagu-lagunya, drama-dramanya dan segala entertainment-

Bersikap baik di rumah

Sudah hari kelima WFH full. Dua minggu kemarin sistemnya masih 1 hari kantor, 1 hari rumah. Dan aku termasuk golongan bahagian dengan WFH karena... who doesn't love being at home? (mode introvert on) . Terlebih karena aku bisa bagi waktu melakukan banyak hal dibandingkan ketika di kantor. Just FYI, sistem kerja di kantor aku termasuk yang strict , karena kita dikasihnya PC berkoneksi internet LAN, yang aksesnya terbatas (tidak bisa buka gmail, web berita mainstream, apalagi yutub :p). Sebetulnya gapapa kalau kerjaannya lagi banyak, jadi kita akan f ull occupied sama kerjaan. Tapi, kalau lagi idle , bosennya luar biasa karena ga bisa apa-apa. Kalau di rumah, aku merasa lebih produktif melakukan banyak hal. Misal, kalau kerjaan sudah selesai, bisa nonton netflix (eh) atau melakukan kegiatan edukatif lainnya. Yeay. Tapi WFH juga memberikan banyak penyadaran sih, terutama tentang saya, rumah dan keluarga. Situasi sekarang membuat aku harus berada bersama keluarga 24 jam penuh, shola

Trip to KL and around: Part 2 (Day 2, 3 and 4)

Image
PART 1 ***** DAY 2 Malam sebelumnya, saya dan Shofi memutuskan untuk ke Batu Caves. Setelah browsing, kami memutuskan ke Batu Caves dengan KTM, semacam kereta antarkota sepertinya. Naiknya dari KL Sentral tentunya~ Alhamdulillah, pilih hotel di KL Sentral :D haha. Saran saya, cari tahu dulu jadwal KTM-nya karena frekuensinya ga terlalu banyak, kira-kira 40 menit sekali. Kami naiknya jam 10 pagi, sebelumnya sarapan dulu KFC yang ada di stasiun. KTM bisa dibayar menggunakan TnG card dengan tarif RM 3.6 (kalau ga salah) sekali jalan langsung sampai ke stasiun Batu Caves. Batu Caves dan Murugan statue Batu Caves terkenal dengan 272 anak tangga menuju ke gua utamanya, yaitu Temple Cave. Ke Temple Caves ini gratis, dan mungkin karena kami ke sana hari Sabtu, penuh BANGET manusianya. Yey, sampai juga! Jangan kaget, saya naik loh 272 anak tangga itu (wkwk, so proud). Anisah kan anti mager (kalau sedang liburan saja). Dan suasana di sana ramai sekai, bercampur antar