Baik, aku tuntaskan seri KL ini ya, biar tidak ada hutang, hehe.
*****
DAY-5
Hari terakhir di KL, kami berdua tidak menentukan itinerary, sepakat untuk
go with the flow aja sesuai dengan mood. Penerbangan kita jam 8 malam dan kami udah harus checkout jam 12 maksimum, jadi punya waktu lumayan lama sih untuk jalan-jalan lagi.
Dan beruntungnya adalah hotel kami mengizinkan kami menitipkan koper setelah checkout! Emang ini hotel
the best banget,
I strongly recommend this hotel for those need a budget hotel in KL Sentral :)
Setelah checkout, kami memutuskan untuk ke Central Market lagi, melengkapi oleh-oleh karena 4 hari kemarin cuma fokus ke jalan-jalan saja, hehe. Dari Central Market, kami mencari destinasi yang bisa diraih dengan jalan kaki dan tempatnya ADEM karena panas banget, masya Allah :( Akhirnya kami ke Kuala Lumpur
City Gallery, katanya sih semacam galeri yang isinya sejarah kota KL dan yang penting di sana ber-AC.
Ternyata masuk ke
City Gallery ini ada biaya masuknya, kalau ga salah RM 10 tapi nanti dapet kupon RM 5 yang bisa dituker dengan makanan atau dipakai untuk beli oleh-oleh. Aku lumayan suka dengan galeri ini, meskipun ga besar tapi isinya bermacam-macam, banyak spot fotonya dan ada toko oleh-olehnya. Setelah selesai keliling, aku pakai kuponnya untuk beli oleh-oleh (Teh Boh buat di rumah) dan Shofi pakai kuponnya untuk dituker sama minuman.
|
Inside the Central Market |
|
Road sight menuju City Gallery |
|
Road sight menuju City Gallery |
|
Inside City Gallery |
|
Inside City Gallery |
|
Ada maket KL |
|
Ini toko oleh-oleh di galerinya |
Dari
City Gallery, kami ke masjid Jamek (lagi) untuk shalat dan istirahat sebentar. Lalu, kami ke KLCC Park dan menikmati Petronas Twin Tower di siang hari.
|
Gedung Sultan Abdul Samad di siang hari |
|
KLCC Park |
|
KLCC Park |
For your info, siang hari di KL itu panas banget, rasanya kaya jalan kaki siang bolong di Jakarta aja. Bedanya di KL lebih asri dan
less pollution. Kami duduk cukup lama di KLCC Park dan karena udah kehabisan ide mau kemana lagi, akhirnya kami memutuskan untuk ke bandara saja.
Kami kembali lagi ke hotel, ambil koper dan menuju basement KL Sentral untuk naik bus menuju KLIA2. Sesampai di bandara, kami baru cari makan siang (menuju sore) sebelum boarding. Nah, disini sempet ada drama singkat, wkwkw :")
Jadi ceritanya, di hari terakhir ini uang cash kami yang tersisa sebanyak RM 46. Yaa, harusnya cukuplah ya untuk makan siang kami berdua karena harga set makan kan paling RM 20 perorang. Nah, si Shofi gamau makan KFC atau
fast food dan malah minta makan di restoran makanan Jepang (yang terlihat mahal). Kami berdua pesan menu yang paling murah disitu, dengan ekspektasi uangnya akan cukup. Begitu Shofi mau bayar, ternyata
bill-nya RM 47 sekian dong :( karena mereka ada pajak sampai 15% lebih, huft. Ya sudahlah, akhirnya aku bayar pakai kartu debit Jenius (
paywave) dan lumayan dagdigdug takut kartu Jenius aku ga bisa dipakai, sama mas-masnya juga udah diliatin (mungkin dia khawatir kami ga bisa bayar, wkwk). Alhamdulillah, kartu Jenius bisa! Jadi, terbukti ya, Jenius bisa dipakai di luar negeri. Aku sudah membuktikannya di Korea Selatan dan Malaysia :)
Setelah makan, ternyata udah waktunya
boarding, jadi kami segera
boarding ke
gate. Nah, sebelum masuk ke
boarding area-nya, ada pemeriksaan dulu dan ternyata bagasinya ditimbang dong satu-satu sebelum masuk ke
gate :( Bagasi adalah salah satu ketakutan terbesar aku kalau naik maskapai
low cost karena Air Asia karena cuma boleh maksimal 7 kg dan maskapai makin ketat dengan peraturang tersebut. Kalau di bendara Soetta, cenderung selow sih petugasnya. Tapi di KLIA ternyata tidak selow sodara-sodara, wkwkw. Ketika ditimbang... 7.3 kg! Dan diizinin sama mas-masnya! Terima kasih, Mas. Tapi ibu-ibu yang antri di depan aku, dia 7.8 kg dan dibolehin juga. Mungkin kalau di bawah 8 kg masih gapapa kali ya.
Alhamdulillah, kami boarding ke pesawat dengan selamat dan sampai di Jakarta dengan selamat juga. Di pesawat, aku coba beli makan dan minum,
for the first time, karena masih ada cash ringgit yang tersisa (thanks to Shofi). Aku beli jus apel dan cheese cake. Ternyata cheese cake-nya enak :)
|
Beli makan pertama kali di pesawat |
*****
Yak, jadi begitulah cerita petualang kami berdua di KL. Overall, aku senang dengan perjalanan kali ini, karena yaa...
who doesn't love travelling? Meskipun banyak yang bilang, "ngapain sih ke Malaysia, paling ga jauh beda sama Indonesia," menurutku tetap menarik untuk dikunjungi sih, tergantung bagaimana kita setting point of view ketika sedang travelling.
Big thanks to Easy Hotel KL Sentral yang udah ngasih servis bagus banget untuk ukuran budget hotel. Lokasinya juara, dan tiap hari dibersihin kamarnya meskipun ga diminta, ngasih botol air mineral baru setiap hari. Pokoknya terbaik lah.
|
Penampakan kamar kami. Meskipun ga luas, tapi bersih dan nyaman. |
|
Dari jendela kamar, keliatan mall dan eskalator menuju stasiun KL Sentral. |
Thanks to posisi hotel kita yang strategis, jadi kami juga ga pernah kesusahan cari makan. Di samping hotel ada restoran ada juga beberapa convenience store. Salah satu favorit kami adalah Lawson sebelum pintu masuk mall, tempat kami stok air, beli sarapan roti, oden dan snack-snack cemilan.
|
Hadiah ulang tahun dari Shofi, Milk Tea kesukaan pas kecil. |
Jadi, di perjalanan ini, aku menghabiskan ulang tahun yang ke-.. (ya sekian lah ya).
And it actually felt good loh :) Aku bukan orang yang suka merayakan dan dirayakan ulang tahunnya sih, cuma kadang aku suka merasa sedih waktu ulang tahun, apalagi umur aku semakin tua, hiks. Dan travelling pada saat ulang tahun jadi kaya obat perasaan sedih tersebut.
I don't know why but I guess because I am actually doing THINGS on my birthday, something other than my daily routine. Mungkin mau dibiasakan sih, cuti dan pergi travelling pada saat ulang tahun :)
*****
Keadaan 'terkurung' seperti ini dan menulis blog post ini menyadarkan aku betapa aku pengen travelling lagi sih. Dan betapa berharganya waktu dan kesehatan yang kita punya di hidup ini. Semoga kita semua bisa lewati semua ini dengan selamat dan ketika kita sudah bisa kembali berutinitas, kita bisa beraktivitas lebih baik dan lebih mindful lagi ya.
Comments