Posts

Showing posts from 2018

What I watch (2018)

Image
Desember! Ga kerasa ya udah mendekati akhir tahun dan udah mau 2019 aja T.T nanti ingin bikin perenungan 2018, rekap dan pembelajaran apa aja yang didapet. Soalnya buat gue 2018 tuh kaya tahun untuk penerimaan diri dan berdamai dengan banyak hal ya. Pokoknya nanti tunggu akhir bulan dulu ya sambil dibikin draftnya dan melihat kembali diary & buku agenda selama setahun ini :") Nah, kalo tulisa hari ini sebenernya udah mau bikin dari dulu tentang serial "I" (agak narsistik ya), kaya misalnya 'What I watch', 'Where I shop online', 'What I read', dll gitu. Kayanya ini efek kebanyakan nonton yutuber yak wkwkwk. Tapi lumayan seru kayanya, jadi gue tulis deh. Gue orangnya tuh visual secara umum, makanya seneng baca buku. Dari dulu kalo belajar tuh, setelah dari kelas (tapi di kelas tidur), gue bakal baca buku atau slidenya karena buat gue itu lebih mudah dan lebih cepat menyerap. Kalo audio doang, gue tuh kurang banget. Makanya kalo ada orang

Decluttering My Mind: Instagram Uninstalled!

Image
Yap, jadi ini sepertinya udah jalan 2 minggu lebih semenjak gue uninstall instagram. Dari sulu suka denger cerita temen-temen yg uninstall karena ngerasa ga sehat, bikin penyakit hati, dll. Waktu itu gue mikirnya, lebay juga ya instagra, bikin hidup jadi sakit gitu. Tapi setelah lama-lama diperhatikan, keseharian gue juga lama-lama 'dirusak' sama si IG. Berasa banget, waktu gue yang udah sempit gara-gara kerja keras bagai kuda ini, jadi makin sempit lagi gara-gara terlena ngebuka IG berjam-jam, liatin instastory orang (yang gue nilai 25% adalah story yang bermanfaat, sisanya hmm..), mengeksplor post-post seru yang bisa ditemukan (yang gue sadari, kebanyakan adalah info yang ga gue butuhkan dalam hidup). Trus karena menurut gue udah cukup mengganggu, di suatu sore ketika gue sedang menunggu antrian (antrian apa lupa -,-"), gue hapuslah tuh si IG. UDAH GITU DOANG. Dan hidup gue damai sentosa sih sampe sekarang. Kadaaaaang bgt ada rasa ingin liat story-story IG juga sh, ta

Workaholic

Baru bisa buka blogger lagi setelah sekian lama, jadi bukti betapa hectic October gue wkwk. Bahkan ternyata nulis diary aja gue ga ada waktu. Dan jadi jelas banget kan, kali emang nulis blog tuh belum jadi prioritas gue karena gue udah sebulan bolong ga ngepost sama sekali. Yaelah, kalo ngepos juga emang mau nulis apa sih, kan isinya curhat ga jelas doang. Tapi emang nulis ga jelas itu yang jadi pendamai pikiran gue yang suka carut marut ini wkwkwk. Kalo liat sebulan belakang emang super padat banget kerjaan. Biasalah pola akhir tahun, waktunya ngabisin anggaran. Apalagi tahun depan tahun politik dan semua orang akan gambling dengan pemerintahan masa depan yang ga jelas kebijakannya bakal kaya gimana. So, semua orang berlomba-lomba menuntaskan agendanya sebelum tahun baru, begitu juga industri O&G sodara-sodara. Emang lucu ya, politik tidak bisa memberi keamanan kepada keberjalanan bisnis. Jadinya, kroco kaya gue juga kena imbasnya deh. Semua Company bikin tender project, dan k

Recent Thought: Fans fanatik, pologami, dan Supreme Court

Hi guys, kali ini mau menulis cepat tentang apa yang gue pikirkan beberapa hari ini, karena makin menyadari makin kacaunya dunia, hadeuh. note: menulis cepat adalah menulis dengan sekilat mungkin, tanpa mikir (karena udah mikir sebelumnya) dan tanpa diedit, apalagi dibaca ulang. mohon maklum bila ada salah kata yang menyakitkan. mohon diingatkan. Pertama, tentang pembunuhan supporter Persija oleh supporter Persib #RIPHarilangga. Maksud gue, hey, mereka tuh pada mikir apa ya. Sesuaka apa pun kita sama sesuatu, apakah jadi alasan yang kuat untuk mengeroyok sampai membunuh seseorang. Orang rasional macam apa ya yang punya perilaku kaya gitu, kecuali kalau mereka irasional atau hilang akal ya. Bukan maksud menghina, tapi yaampun ini tuh udah jelas banget hitam putihnya, ga ada abu-abu sama sekali. Dan kita semua tau siapa yang salah disini. Apakah moral supporter bola di Indonesia segitunya. Dan setelah kejadian ini mulai banyak yang membahas tentang angka dan data kejadian serupa yang

People see what they want to see

Jadi ceritanya, untuk keperluan kantor, gue bikin garansi bank. seperti biasa lewat finance kantor. Ternyata di jasa asuransi buat bikin garansi ini protes akan suatu klausa dalam garansi tersebut yang setelah gue perhatikan juga emang klasua yang jarang mucnul dalam format garansi-garansi selama ini. Proteslah gue ke si klien, kok ada klausa begini, apa bisa dihilangkan. Dia gamau kan, tapi di asuransi ini ngotot. Jadinya bilang lah gue ke klien, kalo kita belum familiar dengan klausa ini, mohon pertimbangannya untuk dihilangkan, blablabla sambil gue lampirin garansi bank terakhir dari kantor yang pernah dibuat untuk si klien. Gue lihat sih, ga ada tuh klausa 'sumber masalah' tersebut. tiba-tina mba finance yang masuk ke loop email gue nelpon, "Nis, itu di garansi bank sebelumnya ada tau klausa itu!" Eh? cek lagi lah gue. OMG, ternyata ada dong *brb panik* "Udahlah nis, ntar lo ngeles aja, itu juga kalo dia komen" ujar si mba finance ini. *brb lemes* &

Dari Penjara sampai PNS (What I feel about recent issues)

A lot of things happened in a week. I mean, in this era of information flooding over us, impossible to avoid yourself from hearing issue, both in good and bad way. So, I just want to make a quick recap about what I feel about our world recently. Pertama, soal episode Mata Najwa terbaru, Pura-Pura Penjara. Kalo belum nonton, gue saranin kalian tonton di channel yutub Mba Nana because it's mind-blowing.  Gue udah liat kisi-kisinya dari ig Mba Nana, so I was like "wah, harus banget nonton ini" sehingga TV yang bisa default tersetel di tvN, untuk malam rabu kemarin sengaja dipindah ke trans7. Gue nonton acranya dari awal sampai akhir dengan perasaan nano-nano (wk, entah kenapa lagi suka kata ini karena pas banget menggambarkan hati gue yang gampang terombang-ambing (?)). Di satu sisi kasian, tapi inget kalo mereka tuh melakukan kejahatan pada negara, jadi gemes juga. Yang paling bikin elus dada adalah gap antara orang berduit dan orang ga punya bahkan terlihat juga di p
Nano-nano, Kadang ingin berjuang untuk masa depan, kerja keras, punya goal yang SMART (wk) Kadang ingin menikmati momen 'sekarang', tanpa peduli harta, kedudukan (?) toh ga akan kita bawa mati juga In the end, kalau dipikir-pikir, semuanya tentang membawa kemaslahatan, kebermanfaatan, apapun pont of view yang dia ambil dalam hidupnya. Maka, akan ada orang yang terlihat begitu 'pasrah', cukup dengan apa yang ia punya, kadang terlihat seolah tidak peduli harta dan tahta. Hidupnya mengalir seperti air. Pula akan ada orang yang terlihat begitu berjuang, bekerja keras, atau sering kita bilang 'ambisius'. Prestasinya yang tak habis-habis, selalu berusaha menjadi number 1. Tapi tak apalah, ga ada yang salah maupun benar,karena pada akhirnya yang dilihat adalah amalnya dan apa yang telah dia berikan untuk dunia.

Get Inspired: TED talk, time management and your personality

Image
Honestly speaking, my youtube playlist isn't a pretty one. Aktivitas yutub saya kebanyakan buat dengerin lagu, nonton klip drama korea or jepang (karena terlalu malas untuk nonton full episode-nya) dan tontonan hiburan-hiburan lainnya.  Tpi yutub masih baik sama saya dan keluarlah video diatas (TED Talk - Inside the mind of a master proscrastinator by Tim Urban) dengan tag Recommended for you (well, how do youtube knows that?!), tergeraklah jari saya untuk mengklik video ini tanpa banyak mikir. Waktu itu jam kantor udah selesai tapi tertahan di ruangan karena hujan deras, akhirnya memutuskan untuk menunggu reda sambil mencoba menghabiskan kuota youtube yang masih seabreg. Saya termasuk yang senang menonton TED talk karena inspiratif dengan topik yang menarik dan relatable dengan lehidupan sehari-hari. Juga pembicara di TED biasanya adalah para pakar yang memang bicara dengan data dan fakta sehingga lumayan persuasif dan memuaskan untuk saya pribadi yang ga mudah per

Happy Eid 1439 H!

Image
Semuanya, selamat Idhul Fitri 1439H! Mohon maaf lahir batin atas semua kata-kata, tingkah laku ataupun tulisan dalan blog ini yang tidak berkenan. Semoga kita bisa menjadi pribadi yang leih baik setelah 'pesantren' Ramadhan tahun ini dan bisa dipertemukan dengan Ramadhan tahun depan :) Amiiin. Well, mau cerita tentang lebaran sedikit. Karena sadar udah sebulan belum mampir lagi kesini (dan mungin siklusnya emang bulanan ya --") jadi mau menulis sebentar saja karena sebentar lagi jam tidur (yap, besok masih ngantor sehingga harus tidur jam 11 supaya besok ga ngantuk di kantor). Dan juga perlu tempat untuk 'pamer' foto-foto lebaran kemaren, wkwkw. Rada insecure kalo ngepost di instagram karena udah ga ada sense of privacy di IG, jadi agak burdensome aja kalo ngepost di sana, hehe. Well, let's start. Jadi lebaran tahun ini (dan tiap tahun) hari pertama dihabiskan di Bandung, visit Uyut di Banjaran dan Keluarga Aki Bojongloa. Biasanya hari kedua di Bandung juga

Ramadhan Kantoran (2018)

Marhaban Ya Ramadhan :) Selamat menunaikan ibadah puasa semuanya. Alhamdulillah, dipertemukan kembali dengan Ramadhan lagi tahun ini dengan kondisi yang sehat wal afiat tidak kurang satu apa pun. Semoga kita bisa meraih, menggali, menabung pahala sebanyak-banyaknya di bulan Ramadhan ini dan menambah investasi kebaikan yang akan kita tuai untungnya nanti di akhirat nanti. Amiin. So, ini adalah tahun pertama gue puasa sebagai karyawan kantoran. Beda? Beda banget. Sekarang gue ngerti kenapa semua orang bilang kangen Ramadhan di Bandung. Selain karena cuacanya lebih bersahabat di Bandung, tapi suasana di Bandung (terutama di kampus ya) itu sangat kondusif untuk kamu menjalankan ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya. Apalagi dengan adanya oase bernama masjid Salman. Udah enak banget pokoknya. Mungkin untuk gue, selain Bandungnya, gue juga kangen puasa sebagai mahasiswa ataupun civitas kampus karena lu tuh ga begitu terikat oleh ruang dan waktu (#maksud?), dan bisa menyesuaikan ritme ibad

What to do about future talk.

Hi, there. What for today? Lagi-lagi tentang masa depan. Karena si Shofu sedang nyusun skripsi dan bakal diwisuda dalam beberapa bulan kedepan (Aamiin), mau gamau pasti bahasannya sama ortu juga tentang next step yang mau dia ambil. Pas ditanya, "Gimana teh?" Hmmm, gimana ya, ga bisa jawab juga karena gue juga masih luntang-lantang gini, hehe. I just can say, "survive aja" wkwkwk. After I gave a careful thought, ngomongin masa depan kan emang ga ada abisnya, sebuah misteri yang hanya Allah yang tahu. Kita manusia, lagi dan lagi, hanya bisa berusaha dan bertawakkal. Tapi sebelum usaha itu, tentu ada proses berpikir yang panjang (atau bisa jadi pendek) tentang apa yang mau diusahakan, bagaimana cara berusahanya dll. Dan yang pastinya proses berpikir itu juga suatu usaha. Setelah mencicipi 2 tahun after graduation, beberapa hal yang bisa gue katakan; bahwa hidup masing-masing individu itu emang tidak lepas dari campur tangan Allah, jadi kita ga bisa nentuin nasib

Singapore in 3D2N Part 2 : Itinerary

Image
Here we come again, as I promised untuk menulis part 2 dari cerita perjalanan saya dan geng ke Singapore selama 3 hari 2 malam dengan murah meriah! Part 1-nya bisa didapatkan di sini untuk tau segala pernak-pernik persiapan sebelum pergi Singapura. Kali ini kita bahas tentang cara menyusun itinerary dan contoh itinerary yang saya buat ketika pergi ke Singapura lalu. Sebenernya cara menyusun itinerary tuh ada banyaaaak dan bergantung dari cara orangnya. But I find my method quite helping, rather quick and easy to follow, so here we are!

Jalan-jalan (mukhayyam) ke Singapura: Part 1 Akomodasi, transportasi, dan persiapan

Image
Sudah lewat 3 buan setelah posting terakhir di blog ini, haha. Well, ketika ingin menulis panjang tapi gamau di diary karena nanti tangannya pegel, toh saya akan balik juga ke halaman ini :") maafkan kemalasan diriku ini, nak (minta maaf ke blog). Tapi topik kali ini juga bukan sesuatu yang bisa saya tulis di diary juga, karena ini topik yang mau saya sharing ke orang-orang. Alhamdulillah, ANisah akhirya bikin post selain curhatan ga jelas:") (pardon me). Okay, singkat cerita, saya dan geng ukhti-ukhti akhirnya berhasil memecahkan tembok kewacanaan untuk jalan-jalan dan terbang juga ke Singapura 17-20 Maret kemarin. Tema perjalanan kali ini adalah budget traveller, jadi segala hal dibuat seminim mungkin sehingga ga rugi banyak amat walaupun jalan-jalan ke luar negeri dan bisa belanja lebih banyak (emang dasar wanita). Sebenarnya untuk saya ini kali keduanya ke Singapura, pertama kali pada Juli 2016 bersama keluarga. Itu kali pertamanya sekeluarga liburan ke luar negeri, da