Here we come again, as I promised untuk menulis part 2 dari cerita perjalanan saya dan geng ke Singapore selama 3 hari 2 malam dengan murah meriah!
Part 1-nya bisa didapatkan di sini untuk tau segala pernak-pernik persiapan sebelum pergi Singapura.
Kali ini kita bahas tentang cara menyusun itinerary dan contoh itinerary yang saya buat ketika pergi ke Singapura lalu.
Sebenernya cara menyusun itinerary tuh ada banyaaaak dan bergantung dari cara orangnya. But I find my method quite helping, rather quick and easy to follow, so here we are!
- list down semua destinasi yang mau kamu kunjungin di negara tujuan. Kalau belum tau sama sekali atraksi turis di sana, mbah google provides it all jadi tinggal sekali klik dan kamu pasti udah nemu berjuta-juta artikel terkait hal ini. Ada yang dari situs-situs wisata yang memang sudah credible seperti tripadvisor, lonelyplanet, etc, tapi aku pribadi lebih senang baca dari blog-blog, baik travel blogger ataupun blog biasa karena biasanya ulasannya lebih pribadi dan jujur, kadang bisa dapet tips & trik berguna ketika travelling juga.
- tandai semua list destinasi kamu di maps atau app travelling yang tersedia. My big thanks for Google Trip which make this done way easier :) Jadi, kalau saya biasanya cuma buka Google Trip dan tandain semua tempat yang pengen kamu kunjungin and tada! semuanya bakal kesimpen di google maps kamu dengan segala kehebatan integrasi akun google zaman now.
- Setelah ditandain semua, dikelompokkan berdasarkan wilayahnya dan kedekatan jaraknya. Kalau udah dapet kelompok-kelompoknya, baru bisa tentuin rute yang mau ditempuh dengan pertimbangan transportasi yang tersedia. Karena sekarang sedang bahas Singapura, berarti yang jadi perhatian adalah stasiun MRT terdekat ataupun halte bus. Kadang dari satu stasiun MRT udah bisa ke berbagai tujuan wisata karena di sana itu walkable banget. Sebenernya part ini yang paling susah dan lama dilakukan, kadang bikin males juga karena harus bolak-balik buka google maps atau citymapper untuk prediksi jarak dan transport fare, tapi demi liburan efektif, dibela-belain juga :")
Ini dia contoh itinerary yang kami bikin untuk trip Singapura Maret kemarin.
Seperti yang bisa diliat di atas, kami ngelist banyaaaaak sekali spot to go dan semuanya dimasukkan dalan itinerary ini. Tapi pada kenyataannya kita ga bisa ke semua spot ini, selain karena waktunya yang ga cukup, badannya juga udah ga bisa ngikutin saking lelahnya berjalan. So, ini dia rekap semua tempat yang kami datangi selama di Singapura.
1. Southern Ridges
Jadi tempat ini semacam taman kota kalau di Indonesia. Tenpat orang jalan-jalan dan jogging ringan dengan konsep dikelilingi alam. Aslinya panjangnya 10 km lebih tapi kita bisa pilih track yang mau kita ikutin.
|
Salah satu spot foto-able adalah Henderson Waves
|
Sesungguhnya Southern Ridges sebagai destinasi pertama di hari pertama Singapura mungkin ga tepat ya, karena cape banget :") Jalan nanjak sejauh itu (yang kita juga ga expect). Tapi semua itu sirna setelah dapet spot foto yang bisa bikin kita kaya model wardah, wkwk (dasar wanita).
|
Mul, kita mau pose apa nih |
Dan karena tempat ini salah satu spot tertinggi di Singapura, jadi menyenangkan banget bisa liat laut dan kota singapura.
|
Spotnya lumayan tinggi :) |
|
Mencoba menerawang masa depan |
Sebenernya Henderson Waves ini malem juga bagus karena lampu-lampunya dinyalain.
Lalu, tracknya kita lanjutin ke Forest Walk yang seperti babakan siliwangi tapi di Singapur.
|
Credit to Bapak-bapak baik yang nawarin fotoin kita padahal kita ga minta :") |
Note: Southern Ridges boleh dicoba kalau mau dapat pengalaman berbeda di Singapur yang cenderung padat dan penuh gedung. Ini refreshing banget sih buat yang suka alam dan suka jalan akrena emang spot untuk olahraga. Waktu yang baik untuk kesini adalah Pagi hari atau Malam hari. Jangan siang bolong karena bakal panas banget.
2. Get around Merlion Park, Marina Bay Sands, Garden by the bay
Karena terlalu lelah, akhirnya kita skip sentosa island. Shalat di Masjid Omar Kampong Malaka, mampir Singapore River bentar dan mulailah another long walk dari Merlion Park.
AS ALWAYS, merlion park selalu penuh dan yaa biasa aja sih. Personally aku males lama-lama disini tapi karena icon Singapura, ga afdhol kalo ga foto dong.
|
Ceritanya mau narik rey, tapi malah keliatan kaya mau jatuhin rey :") |
Setelah semua orang kebagian foto sama merlion, kami berpindah ke Esplanade. Nah, actually this is my favourite photo spot! Letaknya di rooftop gedung Esplanade (yang ternyata dibilang durian sama orang SG). Disini ga seramai di merlion (mungkin karena ga banyak orang tau) tapi justru menurut aku ini tempat yang bagus, apalagi dengan background Mall Marina bay sands, singapore flyer dan gedung-gedung super tinggi.
|
Left side view from Esplanade Rooftop |
|
Center view from Esplanade Rooftop |
After quite some times, kita langsung move on ke Garden by the bay. Ini perjalanannya lumayan, jalan kaki sekitar 30 menit (lebih sih). Menyusuri sepanjang sungai, melewati Helix Bridge, tembus2 ke dalem mall, nyebrang hotel marina bay sands dan sampai deh kita!
First list in Garden by the bay yang pasti Garden Rhapsody ya :) Pokoknya bodo amat ga bisa liat yang lain-lain, yang penting masih kekejar light & sound show di Supertree Groove-nya. yang jam 19.15.
|
The Supertree Groove |
|
This pays off our hard work today! |
Setelah selesai shownya, langsung move on ke Marina Bay Sands buat nonton light show di sana. Another walk tapi karena di dalem mall jadi adem alhamdulillah :)
Jadi, light show ini nontonnya di deck yang ada sekitar sungai, pas depannya mall. Ada deck atas dan bawah, sebenernya leih enak di deck atas tapi pas kita kesana ternyata decknya lagi dipake buat acara bar gitu. Akhirnya kita ke deck bawah dan segera ambil posisi enak supaya nontonnya nyaman. Sambil nunggu shownya dimulai, akhirnya kita duduk-duduk, lurusin kaki sambil menikmati pemandangan malam metropolitannya Singapura deh.
|
Bersinarnya tuh kaya yang biasa ada di wallpaper gitu :") |
|
Lumayan banyak juga orang yang nunggu bareng kita |
3. Chinatown
Menurut saya, Chinatown termasuk yang ga bisa dilewatkan kalau ke Singapura. Pertama, karena street marketnya pas banget buat yang mau nyari oleh-oleh atau nyari pernak-pernik lucu. Selain itu, di sekitarnya juga banyak spot tempat ibadah menarik yang bisa diliat dan dipelajari.
|
Suasana street market. Siap-siap uang ya kalo kesini
|
Para ibu-ibu rombongan ini paling lama ngabisin waktu di Chinatown karena belanja ole-oleh segala macemnya itu loh. Pindah dari satu toko ke toko lain, bandingin harga dan belinya ngeborong :")
Dan besoknya kita kesini lagi! wkwkw, ampun kalo belanja emang ga ada abisnya. Tapi karena diriku ga mau kalo belanja doang, akhirnya dipaksalah ibu-ibu ini supaya mau jalan-jalan ke Sri Mariamman Temple dan Buddha Tooth Relic Temple sehabis belanja.
Untuk saya pribadi, udah kedua kalinya ke tempat ini, tapi masih tetep menyenangkan apalagi berhasil men-discover hal baru di Buddha Tooth Relic Temple.
|
Suasana ritual di dalam Buddha Tooth Relic Temple |
Pertama kali kesini, terkesan banget sama mewahnya tempat ibadah ini. Tapi ternyata masih banyak tempat yang bisa dieksplor di tempat ini karena tiap lantainya (ada 5 lantai) itu dirancang jadi museum-museum yang bisa kita pelajari dan nikmati! Akhirnya mulailah penjelajahan kita di setiap lantai gedung ini. Ada tempat meditasi yang senyaaap banget dan kita ga boleh ambil foto disitu. Ada juga semacam lorong museum yang menceritakan tentang kisah hidup Buddha, yang menurut kita bagus banget karena menggunakan bahasa cerita yang mudah dipahami. Trus ada juga replika-replika guru besar (gatau istilahnya apa, mungkin kalau di islam kaya imam besar gitu kali ya) yang mirip banget sama manusia asli (kaya dateng ke madam tussauds tapi versi Buddha).
|
Asal selfie soalnya udah kelaperan :") |
Di chinatown juga ada food streetnya, jadi sepanjang jalan tempat makan doang. Suka suasananya disana karena berkanopi, ga terlalu panas tapi cukup ramai. Kita ga makan di sana sih, cuma numpang lewat.
4. Haji Lane, Arab Street, Kampong Glam
Here we come di daerah yang ada masjid wajib dikunjungi, yaitu Masjid Sultan. Kalau di Singapura, masjid ini yang dijadikan representasi Islam sebagai spot wisata resmi. Jadi kalau kesana, bakal ketemu banyak bule-bule yang liat-liat masjid meskipun mereka ga boleh masuk ke tempat sholatnya. Sayangnya kita ga foto dalemnya sih, but as usual, ketemu masjid tuh kaya ketemu oase. Dan setiap masjid di Singapura itu pasti ada tap water dan tempat isi ulang air minum. Good service!
|
Penuh sama muka, masjidnya ga keliatan |
Di sekitar masjid sultan itu ada Haji Lane, tempat makanan dan toko fancy. Ada juga Arab Street dan spot instagrammable-nya itu.
|
behind the scene ibu-ibu berfoto |
|
Udah pokoknya cepetan foto dong :p |
Bonus: Toko Utsman, Lau Pa Sat & Changi Airport
Jadi, ceritanya member rombongan ibu-ibu ini ada yang harus pulang duluan karena cuma dapet izin satu hari dari kantornya. Maka, tersisa 4 orang yang masih punya waktu seharian di Singapura. Pas bikin itinerary, kita ber-4 akhirnya sepakat ga bikin itinerary dan memutuskan untuk hanging around without plan supaya kita bisa istirahat dan jadi yang turis yang lebih santai gitu wkwkw.
Nah, setelah 2 orang itu pergi, hal pertama yang langsug kita tuju adalah tempat makan! Karena selama 2 hari pertama ini, saking padetnya jadwal dan banyaknya tempat yang mau didatangi, kita akhirnya ga bisa kulineran sama sekali dan mengisi perut dengan fast food, mulai dari KFC, burger king, dan McD karena cepat dan mudah ditemukan dimana-mana. Setelah jadwalnya agak santai, kita ber4 yang tersisa semua satu suara supaya kita cari makan yang proper dan ga makanan 'sampah' lagi :")
Akhirnya tibalah kita di toko utsman (maaf, ga ada fotonya soalnya lagi ga bawa kamera pas makan disini). Ini tempat makanan pakistan, menunya favoritku, naan, kari, ayam tandoori dan segala kenikmatan rempah-rempah lainnya. Finally! Gatau karena emang laper atau kangen makanan berasa, kita makan lahaaaaap banget, literally lahap banget sampe nambah pesanan lagi. Ampe mas-mas pelayannya ketawa-tawa, "clear?!" "YA, it's very delicious!!" wkwkwkw suka malu-maluin emang.
Besoknya, atas desakan si keras kepala ini, kita mencoba ke food hawker yang cukup terkenal, yaitu Lau Pa Sat. Salahnya kita dateng pas jam makan siang, jadi tempatnya rameee bange sama para karyawan yang lagi istirahat makan juga. Tempatnya gede dan pilihan makanannya banyak (kita pilih yang No Pork, No Lard). Akhirnya kita makan makanan Thailand, tomyum!
|
udah ga mikir foto, langsung makan pokoknya. |
Bonus cerita lagi, kita hari pertama tidur di Changi Airport. Berbekal cerita-cerita orang di internet, akhirnya untuk menghemat biaya penginapan, tidurlah kita di airport. Kita cari spot yang sepi, yaitu viewing deck.
|
Suasana malam pertama di viewing deck |
Awalnya, niat tidur di kursi. Tapi lama-lama ga betah (karena ukuran badan kita yang besar --") dan memutuskan untuk menggembel dengan tidur di lantai (rata-rata orang emang pada tidur dibawah pake sleeping bag atau alas sekadarnya). Dan terjadilah adegan 6 wanita yang tidur di lantai kaya ikan pepes sampai pagi hari (udah bodo amat, pokoknya mau tidur cukup supaya besok bisa jalan-jalan jauh). Tapi episode ini cukup berkesan sih, udah mana itu adalah pertama kalinya kita di negeri orang, tidur di bandara, udah sedih banget pokoknya kaya gembel. But what comes after that really paid off! Lumayan, pengalaman berharga :)
Yap, mungkin sekian cerita Singapor-nya. Setelah ini mungkin akan kembali dengan posting-posting galau kembali ya.
Comments