Disclaimer: Tulisan di bawah sungguh tidak penting jadi bisa diskip saja

***

Di antara semua bagian tubuh, aku paling kasihan sama mata karena dia yang aku kasih istirahat paling sedikit :(
Pulang kantor bisa rebahan di sofa atau kasur, leha-leha untuk istirahatin badan, tapi matanya tetep aku paksa untuk lihat layar HP atau laptop. Ternyata tanpa sadar, semua aktivitas aku, termasuk rutinitas terpusat di HP. Baca buku sekarang udah lebih dari HP karena ga mungkin bawa-bawa buku ke mushola pas istirahat kantor. Baca Quran juga di HP meskipun kalau di rumah aku selalu usahakan baca dari mushafnya langsung.
Semua tontonan aku ada di yutub, main game di HP juga udah ada slot waktunya dalam jadwal harian. Bahkan bahan belajar aku juga ada di HP karena aku belajar banyak lewat app.

Semua aktivitas aku tersedia di HP, jadi mata aku ga pernah bisa istirahat, harus memproses semua grafis yang aku lihat di HP meskipun bagian tubuh lainnya bisa istirahat.

Sampai pada tadi malam, lagi browisng di HP sambil rebahan di kasur dan mata terasa beraaaat banget, minta ditutup. Dan akhirnya aku tutuplah mata itu padahal malam masih panjang banget. Niatnya mau istirahat mata sebentar saja, tapi jadi keterusan tidur sampai pagi. Rekor banget udah tidur dari jam 7 malem :")

Waktu bangun pagi, mata terasa seger banget sampai-sampai aku tergoda lagi untuk liat HP, dan begitu mata aku kena silau layar HP, entah kenapa dia terasa perih lagi. Jadilah aku cuma tidur-tiduran di kasur, menjauhkan mata dari pekerjaan beratnya. Lalu aku jadi berpikir, kasihan sekali ya mata kita, ukurannya kecil tapi kerjanya berat sekali. Harusnya kita sering kasih istirahat buat mata dari layar-layar menyilaukan atau grafis-grafis memusingkan. Harusnya kita kasih waktu ke mata untuk 'tarik nafas' dan istirahat sejenak dari tuntutan bekerja untuk manusia yang semakin banyak hidup di dunia maya.

Makanya, meluangkan waktu untuk bengong itu penting juga kali ya?

Comments

Popular posts from this blog

Singapore in 3D2N Part 2 : Itinerary

Pengalaman Ikut Test JLPT!

Testimoni Hamil dan Melahirkan