The Dawn of 2018

Okey, jadi sekarang sudah kurang dari 2 jam lagi menuju tahun baru, waktu yang sangat tepat untuk diisi dengan kegiatan pra-mengantuk dan biasanya di penghujung tahun, orang-orang akan menulis refleksi atau pun highlight hidupnya setahun, so here I am.

Blog ini memang sudah seperti tempat sampah pikiran aja ya, seenaknya nulis disini. Tapi lebih tempat sampah diary tulis sih, cuma lagi malas menulis manual sekarang.

Jika melihat 2017 kembali dari januari hingga sekarang, hmm, lumayan banyak ya yang terjadi. But mostly wasn't about me. Well, saya bekerja untuk pertama kalinya sebagai asistem proyek untuk waktu yang lumayan lama, 8 bulan. dari sana dapet kesempatan bolak-balik Bontang, stay di sana kurang lebih 1 bulan, dan dapet banyak pengalaman dan gambaran tentang life as an engineer, apa yang akan saya hadapi dan skill apa saja yang harus saya punya. I owe much to Pak Augie, Prof Yul, dan Pak Tua for this. Dan juga jajaran alumni TF di Badak NGL, terima kasih banyak atas kesempatannya. Lalu karena rencana masa depan yang masih buram (yang curhatannya lumayan banyak ya di blog ini wkwk), akhirnya saya memutuskan untuk pindah bekerja tetap sebagai karyawan swasta, yang saya masih jalani hingga sekarang, dan kali ini bener-bener ngerasain gimana the real work life is. It definitely have pro and cons for my future plan, but I decided to take it slow and give more careful thought on this. So, it is quite interesting way to go. Udah komitmen sih, seenggaknya satu tahun mau kerja dulu to gain some new skills, karena sebenernya apa yang aku kerjakan di kantor sangatlah berbeda dari yang dipelajari dan pernah aku kerjakan. Jadi, setidaknya aku harus punya skill baru yang berguna, seperti skill komunikasi yang baik dengan klien, skill negosiasi dan some new knowledge on project management. Then, I think I will be confident enough to decide my next move for further career path.

Paling yang bisa diceritakan tentang diri sendiri yaa cukup sekian yaa. bagi-bagi sama post-post sebelumnya dan apa yang tertulis di dalam buku diary, juga bagi-bagi dengan post di instagram, goodreads, hmm, mungkin dua itu yang masih dijamahi ya. Ohya, sadly, reading challenge di goodreads tidak terpenuhi per hari ini, yang targetnya 30 buku per 2017, hanya berhasil menyelesaikan 28 buku. Tinggal dua lagi, hiks. But I wrote many reviews this year, glad that it can be my portofolio of book, thing I love so much. Pencapaian baru adalah akhirnya Anisah qurban sendiri guys. Ya Allah, kenapa baru sekarang, hiks. dulu pas kuliah tuh kayanya berat banget ngelepas uang 2,5 juta aja, tapi alhamdulillah sekarang diberi kelapangan rezeki jadi bisa kurban. Insyaa Allah doakan semoga bisa jadi kebiasaan ya.

The other point is 2017 was much about my good friends and family. Banyak sahabat terdekat yang punya momen istimewa di tahun 2017 ini dan alhamdulillah bisa jadi saksi peristiwa bahagia tersebut. Fiftythree's yang akhirnya semuanya berhasil wisuda, yey!! dan yang paling penting para bidadari jiwa yang menggenapkan setengah agamanya. Dibuka dari Arina, Atifah, Upah, Iin, dan Faizah yang semuanya (kecuali faizah, huhu), Allah kasih kesempatan ke saya untuk jadi mendampingi hari besar mereka dari tempat yang lebih dekat. Wah, kalo dipikir-pikir ga percaya deh semuanya terjadi di 2017 :") What a year ya. Sekarang bahkan 3 dari mereka udah bersiap menyambut manusia baru dalam kehidupannya, uhuhuhu so happy :) Ohya, 2017 juga tahun kehidupan baru buat Hilmi yang jadi anak kuliah dan Azzam yang jadi anak SMA. Udah gede banget ya sekarang :"( brb inget umur.

For me personally, 2017 was my inner-battle with my dream, emotion, and reality. Banyak dikasih pelajaran kehidupan dan merasa makin 'dewasa' (yang bisa jadi positif atau negatif) dalam kehidupan sehari-hari, dalam menghadapi masalah dan memandang hidup. What is it, Nis? Well, unfortunately it won't ever come out, from my mouth or in the writing because it is inside you and you have to experience it yourself, wehehehe. Rada nge-sok gini tapi mungkin menjadi dewasa itu memang seperti itu ya. You stand on your own and have a firm principle. Suatu proses yang ga bisa diganggu oleh orang lain.

Ya sudah, saya mulai meracau ga jelas kaya gini, mungkin sebaiknya diakhiri yang tulisan ini.
2018, I am ready insyaa Allah :)

Comments

nikinikari said…
semangaaat anisah untuk tahun 2018.. selamaat sudah berhasil melalui 2017 dengan semua perjuangannya :") barakallah...

Popular posts from this blog

Singapore in 3D2N Part 2 : Itinerary

Pengalaman Ikut Test JLPT!

Testimoni Hamil dan Melahirkan