Pendapat tentang sukses dan struggle
Kalau ada orang bisa menghafal satu halaman Qur'an hanya dengan 10 menit dan ada orang yang baru bisa menghafal satu halaman Qur'an setelah 1 jam, mana yang lebih baik? Mana yang lebih banyak pahalanya?
Tergantung. Tapi kemungkinan besar orang yang butuh sejam lah yang berkesempatan mendapat pahala lebih banyak. Kenapa?
Karena satu jam yang dipakai untuk menghafal, full diisi oleh bacaan Qur'an. Dia akan mengulang-ulang ayat Qur'an yang mau dia hafalkan, dibaca lagi, dihafal lagi, diulang lagi hafalannya sampai selesai sudah satu halaman dia hafal semua.
Bukannya bisa menghafal cepat itu lebih baik? Belum tentu, bisa jadi dia bisa hafal satu halaman hanya dengan waktu sepuluh menit. Tapi ternyata sisa 50 menitnya dia pakai untuk main game yang ga ada faedahnya. 50 menitnya luput diisi oleh menghafal halaman selanjutnya, padahal dengan waktu sejam, dia bisa menambah hafalan 6 halaman.
Bisa dianalogikan ke kehidupan juga sih konsep ini. Ga selamanya orang yang suksesnya cepat itu lebih baik. Ada orang yang ga perlu struggle lama untuk mencapai mimpinya. Ada orang yang bisa cepet kaya, cepet nikah, cepet punya anak, cepet jadi professor. Tapi ada juga orang yang struggle banget, hidupnya penuh cobaan dan ujian, dan kayanya jauuuh banget dari kesenangan hidup. Siapa yang lebih baik hidupnya? Lebih berkah hidupnya?
Ya, tergantung.
Ketika orang bisa sukses dengan mudah, bisa memiliki pencapaian hidup dengan cepat, maka dia haru segera berpindah menuju pencapaian sebelumnya. Supaya ga banyak waktu sia-sia yang terbuang. Itu rezeki dia, dengan segala akselerasi dalam hidupnya, dia bisa memiliki banyak hal dan mencapai banyak hal dalam hidup. Tapi, kalau cepat sukses naun gampang terlena, waktunya habis untuk banyak kesia-siaan. Menikmati kemewahan hidupnya.
Sedangkan orang yang struggle dan tidak menyerah dengan tujuannya, maka kemungkinan besar hidupnya selalu diisi oleh attempt-attempt yang baik, selalu bersyukur, bersabar sambil menikmati proses menuju pencapaiannya. Bisa jadi dalam perjalanannya dia mendapat pelajaran hidup yang banyak, dikasi kesempatan untuk beramal yang banyak dulu, berdoa yang banyak, beribadah yang banyak, sehingga prosesnya selalu diisi oleh hal-hal yag bermanfaat.
So, that's okay kalo struggle. Ga perlu iri dengan keberhasilan orang, karena untungnya Allah nilai kita dari proses, bukan hanya dari hasil. But for some people out there who are lucky enough to achieve success quickly, segeralah berpindah mencari proyek kebaikan selanjutnya karena keerhasilan kadang emang melenakan.
Tergantung. Tapi kemungkinan besar orang yang butuh sejam lah yang berkesempatan mendapat pahala lebih banyak. Kenapa?
Karena satu jam yang dipakai untuk menghafal, full diisi oleh bacaan Qur'an. Dia akan mengulang-ulang ayat Qur'an yang mau dia hafalkan, dibaca lagi, dihafal lagi, diulang lagi hafalannya sampai selesai sudah satu halaman dia hafal semua.
Bukannya bisa menghafal cepat itu lebih baik? Belum tentu, bisa jadi dia bisa hafal satu halaman hanya dengan waktu sepuluh menit. Tapi ternyata sisa 50 menitnya dia pakai untuk main game yang ga ada faedahnya. 50 menitnya luput diisi oleh menghafal halaman selanjutnya, padahal dengan waktu sejam, dia bisa menambah hafalan 6 halaman.
Bisa dianalogikan ke kehidupan juga sih konsep ini. Ga selamanya orang yang suksesnya cepat itu lebih baik. Ada orang yang ga perlu struggle lama untuk mencapai mimpinya. Ada orang yang bisa cepet kaya, cepet nikah, cepet punya anak, cepet jadi professor. Tapi ada juga orang yang struggle banget, hidupnya penuh cobaan dan ujian, dan kayanya jauuuh banget dari kesenangan hidup. Siapa yang lebih baik hidupnya? Lebih berkah hidupnya?
Ya, tergantung.
Ketika orang bisa sukses dengan mudah, bisa memiliki pencapaian hidup dengan cepat, maka dia haru segera berpindah menuju pencapaian sebelumnya. Supaya ga banyak waktu sia-sia yang terbuang. Itu rezeki dia, dengan segala akselerasi dalam hidupnya, dia bisa memiliki banyak hal dan mencapai banyak hal dalam hidup. Tapi, kalau cepat sukses naun gampang terlena, waktunya habis untuk banyak kesia-siaan. Menikmati kemewahan hidupnya.
Sedangkan orang yang struggle dan tidak menyerah dengan tujuannya, maka kemungkinan besar hidupnya selalu diisi oleh attempt-attempt yang baik, selalu bersyukur, bersabar sambil menikmati proses menuju pencapaiannya. Bisa jadi dalam perjalanannya dia mendapat pelajaran hidup yang banyak, dikasi kesempatan untuk beramal yang banyak dulu, berdoa yang banyak, beribadah yang banyak, sehingga prosesnya selalu diisi oleh hal-hal yag bermanfaat.
So, that's okay kalo struggle. Ga perlu iri dengan keberhasilan orang, karena untungnya Allah nilai kita dari proses, bukan hanya dari hasil. But for some people out there who are lucky enough to achieve success quickly, segeralah berpindah mencari proyek kebaikan selanjutnya karena keerhasilan kadang emang melenakan.
Comments