Here we come again, as I promised untuk menulis part 2 dari cerita perjalanan saya dan geng ke Singapore selama 3 hari 2 malam dengan murah meriah! Part 1-nya bisa didapatkan di sini untuk tau segala pernak-pernik persiapan sebelum pergi Singapura. Kali ini kita bahas tentang cara menyusun itinerary dan contoh itinerary yang saya buat ketika pergi ke Singapura lalu. Sebenernya cara menyusun itinerary tuh ada banyaaaak dan bergantung dari cara orangnya. But I find my method quite helping, rather quick and easy to follow, so here we are!
Yes, akhirnya aku ikut tes JLPT :) Buat yang belum familiar, JLPT adalah Japanese Language Proficiency Test , sebuah tes untuk mengukur kemampuan Bahasa Jepang seseorang. Yaa, semacam TOEFL/IELTS untuk Bahasa Inggris. Kalau orang-orang yang kenal sama aku, mungkin udah tau kalau aku bisa bahasa jepang karena pas kecil pernah tinggal di Jepang dari umur 4 sampai 9 tahun. Setelah itu, aku pulang ke Indonesia dan ga banyak bersentuhan lagi dengan bahasa Jepang, karena lebih fokus adaptasi diri dengan sekolah di Indonesia dan bahasanya :") Momen aku bertemu lagi dengan bahasa Jepang adalah waktu SMP, dimana aku ketemu dengan Hana-chan yang dulu pernah tinggak di Jepang juga, dan orang tua kita berdua emang saling kenal. Aku amazed banget karena Hana-chan ini masih lancar bangettt Bahasa Jepangnyaa! Malu dong aku langsung, wkwk. Jadilah, diriku mulai mengikuti lagi segala per-Jepang-an, ga cuma bahasanya aja, tapi artis-artisnya, lagu-lagunya, drama-dramanya dan segala entertainment-...
ga kerasa Sakeenah udah 5 bulan aja (waktu direlease, S udah 6.5 bulan 🫠) kalau di jepang sini, 5 bulan udah boleh mulai MPASI jadi S pun udah mulai makan sedikit2, mainan2 yg dulu terasa terlalu besar untuk di pun udah mulai bisa dimainin. Yaampun, cepat sekali waktu berlalu ya. Karena lagi ada mood nulis juga (read: lg dalam perjalanan di kereta sendirian, S dititip ke otosan), daripada scroll medsos ga jelas, mari kita menulis ttg testimoni hamil dan melahirkan yg aku alami beberapa waktu lalu. Ini hanya cerita subjektif dan pengalaman orang akan berbeda satu sama lain, jadi jangan terlalu dimasukkan dalam hati, semoga bisa ambil hikmahnya aja ya. Kalau ditanya bagaimana pengalaman hamil dan melahirkan dalam satu kata, it would be 'life-changing'. Secara fisik, jujur sangat lelah, sakit dan ngilu kalo harus mengingat waktu kontraksi dan melahirkannya. Big respect buat para ibu yg bisa melahirkn sampai 3 kali atau lebih karena aku sendiri kalau ditanya 'mau lagi ga?...
Comments